TRAILER
OVERVIEW
Farishad Latjuba
Anggia Kharisma, Kori Adyaning
Farishad Latjuba, Jenny Jusuf
4 April 2019
108 Menit
D
SYNOPSIS
Dalam sekejap harta Yasnina habis tak bersisa. Tak hanya itu, rencana pernikahannya dengan Surya juga di ujung tanduk. Ardy (Marthino Lio), asisten Yasnina mengingatkan bahwa ia masih memiliki sebuah villa di Tawangmangu yang tidak disita karena belum pindah nama. Villa itu kini menjadi harapan satu-satunya Yasnina untuk bangkit lagi.
Namun untuk mengambil kembali villa tersebut, Yasnina harus menjadi asisten seorang dukun manten bernama Marjanti (Tutie Kirana). Bisakah Yasnina memenuhi syarat dari Marjanti dan bangkit dari keterpurukannya?
Sebuah kisah cinta sederhana tentang pengkhianatan dan keikhlasan.
CAST
ARTICLES
Mantan Manten, kembalinya Atiqah Hasiholan ke layar lebar
Mengawali karirnya dari model majalah Kawanku tahun 1995, Atiqah Hasiholan pertama kali terjun ke layar lebar lewat film Berbagi Suami (2006) yang disutradarai oleh Nia Dinata. Namun sebelum masuk terjun ke dunia akting, Atiqah Hasiholan aktif di panggung teater.
Nama Atiqah Hasiholan pun kemudian mulai menanjak seiring dengan berperan jadi pemeran utama di Jamila dan Sang Presiden tahun 2009. Pada tahun 2012, Atiqah Hasiholan kembali bekerjasama dengan Nia Dinata dalam film Arisan! 2, memerankan karakter Ara, seorang sosialita muda yang sedang naik daun.
Atiqah sempat dua kali mendapat nominasi Piala Citra, yaitu Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia 2009 lewat film Ruma Maida dan untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia 2011 lewat film The Mirror Never Lies.
Di layar kaca, selain membintangi berbagai FTV, Atiqah Hasiholan dikenal lewat sitkom OK-JEK berperan sebagai Asna. Wanita yang pernah menuntut ilmu di Monash University ini telah menikah dengan aktor Rio Dewanto di tahun 2013 dan telah dikaruniai anak bernama Salma Jihane Putri Dewanto.
Dalam film Mantan Manten produksi Visinema Pictures bekerjasama dengan KASKUS dan JD.ID, Atiqah kembali ke layar lebar sebagai pemeran utama dalam filmnya, memerankan Yasnina setelah sempat vakum karena melahirkan anak pertamanya. Ini merupakan kali pertama pula bagi Atiqah Hasiholan berkolaborasi dengan Arifin Putra dalam sebuah film layar lebar. Trailer dan poster untuk Mantan Manten sudah rilis resmi dan filmnya akan hadir di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada 4 April 2019 nanti.
Arifin Putra, senang mencoba peran baru dan cinta lingkungan
Aktor bernama lengkap Putra Arifin Scheunemann ini memiliki darah Jerman dan semenjak remaja sudah merintis kariernya sebagai aktor. Bermula hanya main di sinetron dan FTV, namanya kini semakin dikenal sebagai salah satu aktor papan atas di Indonesia.
Arifin mulai terkenal saat membintangi sinetron Senandung Masa Puber. Tidak hanya itu, Arifin juga melejit namanya saat menjadi model video klip untuk lagu “Kisah Kasih di Sekolah” yang dinyanyikan oleh Chrisye.
Pria yang berdarah Jerman (ayah) dan Indonesia (ibu) ini hobi sekali bermain gokart. Layar lebar dijajal dari tahun 2008 ketika ia bermain dalam film Lost in Love yang merupakan sekuel dari film Eiffel I'm in Love. Namun dalam film sebelumnya yang dibintangi oleh Shandy Aulia dan Samuel Rizal, di sekuelnya ini ia berperan bersama Richard Kevin dan Pevita Eileen Pearce. Di layar lebar perannya beragam, tidak hanya drama, namun juga film aksi seperti The Raid 2: Berandal dan film Netflix, The Night Comes From Us.
Tidak hanya aktif di layar lebar, aktor yang film terbarunya Foxtrot Six ini dikenal berjiwa sosial dan peduli terhadap isu-isu lingkungan. Hingga saat ini, Arifin aktif membantu organisasi nirlaba yang bergerak di bidang lingkungan, WWF-Indonesia, dan didaulat sebagai WWF Warrior untuk membantu menggalang masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu-isu pelestarian alam.
Bahkan pada tahun 2017, Arifin dinobatkan sebagai Duta Dugong and Seagrass Conservation Project (DSCP)- sebuah projek kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan WWF-Indonesia, untuk pelestarian Dugong dan Lamun.
Kini Arifin Putra siap hadir di layar lebar dalam Mantan Manten sebagai Surya, tunangan Yasnina (Atiqah Hasiholan), sebuah film drama dari Visinema Pictures yang pada awal tahun ini sudah memberikan Keluarga Cemara dan Terlalu Tampan. Penasaran dengan akting Arifin Putra dalam film drama ini? Mantan Manten akan hadir di bioskop seluruh Indonesia pada 4 April 2019 nanti.
Apa bedanya upacara pernikahan adat Solo dan Jogja?
Secara garis besar rangkaian upacaranya tampak sama. Baik gaya Yogyakarta maupun Solo mengenai upacara siraman, midodareni, ijab, panggih, dan kacar-kucur. Tetapi sebenarnya, sarana serta rincian upacaranya tidaklah persis sama. Apa saja bedanya?
Adat Solo dan Jawa Tengah memiliki tiga jenis riasan dan pakaian adat pernikahan. Yang pertama adalah riasan Solo Putri di mana riasan ini adalah yang sering dipakai oleh warga Solo dan bahkan Jawa Tengah. Riasan Solo Putri memiliki ciri khas tertentu yang antara lain adalah paes hitam pekat dan juga cundhuk metul yang berjumlah 7 atau 9 untuk menandakan pertolongan dari yang kuasa. Tujuh yang dalam bahasa Jawa adalah “pitu” dapat juga diartikan pitulungan atau pertolongan! Sedangkan sembilan melambangkan jumlah wali songo!
Riasan Jogja putri memiliki beberapa perbedaan dari Solo putri. Pertama, cundhuk mentul yang digunakan hanyalah berjumlah tiga atau lima yang melambangkan nilai-nilai trimurti. Cundhuknya pun dipakai terbalik dengan bagian depan menghadap ke belakang. Hal tersebut merupakan simbolisasi bahwa wanita harus terlihat cantik dari depan maupun belakang. Alih-alih memakai hiasan ronce melati, riasan Jogja putri hanya menggunakan bunga yang diselipkan pada bagian samping bawah konde. Selain itu, paesnya juga cukup berbeda karena bagian gajahannya yang lebih meruncing yakni yang di bagian tengah dahi perempian. Sedangkan dari segi baju tidak ada perbedaan yang berarti.
Selain itu, riasan Solo Putri juga disertai cundhuk sisir dan juga ronce melati tibo dodo atau untaian bunga melati yang terjuntai hingga ke bagian dada wanita. Kondenya sendiri adalah konde bokor tengkurep yang kemudian ditutupi dengan racik melati miji timun atau rajutan daun pandan dan melati!
Perbedaan lainya dapat ditemui pada pelakasanaan Panggih. Untuk upacara lempar sirih pada pelaksanaan panggih pernikahan adat Jawa Solo dilakukan satu kali pelemparan saja, Sedangkan dalam pernikahan adat jawa Yogya mempelai pria harus melempar 4 sirih, dan mempelai perempuannya melempar 3 linting daun sirih. Menyoal paes manten, Visinema Pictures bekerjasama dengan JD.ID dan KASKUS akan menghadirkan film berjudul Mantan Manten. Dengan bintang utama Atiqah Hasiholan sebagai Yasnina dan Arifin Putra sebagai Surya, filmnya mengenai Yasnina yang harus terpuruk karena kasus finansial lalu salah satu kunci kebangkitannya adalah harus menjadi seorang asisten paes manten, membantu Marjanti (Tutie Kirana) dalam mempersiapkan pernikahan. Seperti apa filmnya dalam menampilkan budaya paes manten yang unik ini? Tonton pada 4 April 2019 nanti!
Ini Dia Ciri Khas Paes Manten Khas Solo
Menikah secara adat tradisional Jawa, khususnya daerah Solo memiliki ciri khasnya tersendiri. Khususnya dalam hal paes alias riasan berupa lekukan-lekukan di dahi wanita yang biasanya berwarna hitam. Riasan ini terbuat dari pidih, yang merupakan campuran malam (sejenis lilin) yang tidak kering namun tidak gampang meleleh juga. Paes dan hiasan lainnya ternyata memiliki makna tertentu. Apa saja itu?
1. Gajahan
Lekukan ini paling besar yang berada di tengah dahi dan bermakna harapan kalau seorang perempuan akan dihormati dan ditinggikan derajatnya.
2. Pengapit
Lekukan ini yang lebih runcing, berada di sisi gajahan disebut pengapit. Pengapit diibaratkan sebagai pengendali gajahan agar dapat berjalan lurus ke depan supaya tidak ada rintangan berat dalam menjalani kehidupan pernikahan.
3. Penitis
Di samping pengapit ada lekukan lebih kecil yang disebut penitis. Penitis melambangkan kalau segala sesuatu harus memiliki tujuan dan efektif, seperti dalam membangun rumah tangga.
4. Godheg
Sesuai namanya, lekukan ini menyerupai cambang yang ada pada pria. Godheg melambangkan harapan agar kedua mempelai dapat bertindak secara bijaksana.
5. Cithak
Selain riasan paes, pada tengah-tengah dahi pengantin perempuan juga akan dihias dengan Cithak. Hiasan berbentuk seperti belah ketupat ini menjadi simbol kalau permepuan harus setia.
6. Alis menjangan
Bentuk alis pengantin Jawa dibuat bercabang dan disebut alis menjangan. Terinspirasi dari tanduk rusa, maknanya adalah perempuan harus memiliki tiga karakter yang dimiliki rusa, yaitu cerdik, cerdas, dan anggun.
7. Sanggul bokor mengkurep
Sanggul berbentuk bokor mengkurep dengan ditutup rajutan melati bermakna harapan agar perempuan bisa mandiri dan bersyukur atas anugerah Sang Pencipta.
8. Cundhuk Mentul
Hiasan yang digunakan di atas kepala pengantin wanita ini melambangkan harapan agar kehidupan pernikahan selalu disinari oleh matahari. Jumlah yang dipasangan bisa berapa saja selama dalam angka ganjil. Kalau Kahiyang, ia memasang 9 cundhuk mentul, yang berarti melambangkan wali songo.
Menarik sekali setiap elemen dari paes manten ini. Dalam film Mantan Manten produksi Visinema Pictures bekerjasama dengan JD.ID dan KASKUS, dikisahkan mengenai Yasnina (Atiqah Hasiholan) seorang manajer investasi yang karena keadaan, harus menjadi seorang ahli paes manten membantu Marjanti (Tutie Kirana). Awalnya hidup di kota, sekarang harus ke desa. Seperti apa kisahnya? Tunggu pada 4 April 2019 nanti.